Dampak Bulimia Terhadap Keluarga

Fimela diperbarui 09 Sep 2013, 23:10 WIB

Eating disorders adalah penyakit psikologis yang tidak dapat disembuhkan secara total. Hal ini dikarenakan penyakit ini merupakan penyakit psikologis. Makan treatment maksimal yang bisa dilakukan adalah pendekatan secara emosional. Seorang penderita bulimia bukanlah seorang pasien dengan penyakit yang memerlukan resep obat dari dokter untuk menyembuhkan penyakitnya.

Dampak bulimia tidak hanya akan ‘menyiksa’ si penderita, tapi juga keluarga dan orang-orang terdekatnya. Penyebab terbesarnya adalah bahwa keluarga tidak dapat memahami masalah apa yang dihadapi oleh penderita bulimia. Mereka berpikir, “Oh, mungkin dia hanya ingin berdiet”, “Oh, mungkin dia mulai tidak menyukai makanan favoritnya itu”, dan sebagainya. Pemikiran-pemikiran keluarga yang seperti ini sebetulnya malah memperparah para penderita, menurut bulimiaeatingdisorders.com.

Keluarga dan orang-orang terdekat penderita memang terus berusaha memahami. Tanpa mereka sadari, sebetulnya si penderita membutuhkan bantuan ahli. Si penderita semakin merasa tidak dimengerti sehingga akan terus menarik diri dari lingkungannya secara perlahan, berpikir bahwa tidak ada seorang pun yang mencintainya karena dia gendut.

Stres yang dirasakan oleh para anggota keluarga dan orang-orang terdekat penderita celakanya bisa menular ke penderita dan membuatnya makin tersiksa. Penderita menjadi merasa terlalu merepotkan semua orang hingga perlahan self-esteemnya menurun. Jika sudah begini, sebaiknya orang yang paling dekat dengan penderita segera mencari bantuan medis. Pusat rehabilitasi mau tidak mau harus menjadi pilihan.

Sayangi diri Anda sendiri, ya, Ladies. Bulimia tidak hanya akan menyiksa hidup Anda, tapi juga orang-orang tersayang.

Oleh: Mazhi

(vem/rsk)