Secara alami, biasanya sel telur dibuahi di dalam tubuh wanita. Jika telur yang telah dibuahi menempel pada lapisan rahim dan terus berkembang, maka 9 bulan kemudian bayi akan dilahirkan. Berbeda sengan in vitro fertilization atau biasa dikenal dengan bayi tabung yang melakukan fertilisasi di luar tubuh.
Menurut laman nlm.nih.gov, ada lima step yang harus dilakukan untuk melakukan bayi tabung. Langkah pertama disebut dengan stimulasi atau superovulasi di mana seorang wanita akan diberikan obat-obatan untuk menambah jumlah seltelurnya.
Selanjutnya memasuki proses pengambilan telur. Sebuah operasi kecil yang biasadisebut aspirasi folikel akan dilakukan. Operasi kecil ini kandilakukan pada wanita untuk mengangkat beberapa sel telur dalam tubuhnya.
Proses berikutnya dinamakan Inseminasi atau Penumpukan. Sperma pria ditempatkan bersama dengan sel telur yang telah diambil dan disimpan pada ruang yang suhunya di atur. Pencampuran sperma dan sel telur ini biasa disebut inseminasi.
Setelah sel telur yang dibuahi membelah menjadi embrio, staf laboraturium akan memastikan embrio tersebut berkembang dengan baik. Dalam waktu sekitar lima hari, embrio yang normal akan memiliki beberapa sel yang terus aktif membelah diri.
Dan proses yang terakhir adalah transfer embrio. Embrio sitempatkan dalam rahim seorang wanita selam 3-5 hari masa pengambilan telur dan inseminasi. Dokter akan memasukan embrio tersebut menggunakan kateter melalui vgina, leher rahim dan sampai ke rahim. Jika embrio menempel pada dinding rahim, maka kehamilan pun terjadi.
Oleh: Ratna K.Dewi
(vem/rsk)