Setelah bayi Anda diimunisasi, Anda mulai melihat beberapa tanda yang menurut Anda adalah gejala alergi. Lalu, apa yang sebaiknya Anda lakukan jika Anda menduga bahwa bayi mungil Anda menunjukkan reaksi yang buruk terhadap vaksin yang baru saja disuntikkan?
Menurut lansiran laman babycenter.com, meski reaksi yang sangat parah akibat vaksinasi sangatlah jarang terjadi, hal tersebut kemungkinan memang dapat terjadi. Jika bayi Anda mulai menunjukkan gatal-gatal, kesulitan bernafas, menjadi pucat atau lemah, atau bahkan kehilangan kesadaran, Anda harus segera menelpon ambulans atau segera membawa bayi Anda ke UGD rumah sakit terdekat. Tanda-tanda tersebut adalah tanda bahwa bayi mungil Anda mungkin memang alergi vaksin yang dapat mengarah pada anaphylactic shock atau reaksi terhadap alergi yangs angat parah serta dapat mengakibatkan kematian.
Bayi sangat jarang memiliki respon autoimun yang pada akhirnya menyebabkan mereka mengalami penurunan jumlah sel darah merah yang mampu mendegah pendarahan. Jika terjadi, bayi akan mengalami masalah pendarahan seperti gampang memar, gusi berdarah, darah pada urin, atau darah sulit berhenti ketika terjadi luka.
Anda mungkin juga akan melihat bintik-bintik kemerah-merahan yang terlihat seperti titik-titik kecil berwarna merah atau ungu yang merupakan hasil dari pendarahan pada kulit. Segera hubungi dokter ketika Anda mulai melihat titik-tik tersebut. Hubungi dokter pula jika bayi Anda mengalami demam dengan suhu lebih dari 39℃ dan informasikan pula vaksin apa yang bayi Anda dapatkan serta setiap detil gejala yang muncul pada mereka.
Oleh: Ratih Kristianasari
(vem/rsk)