Kesukaan anak pada videogames mungkin sudah menjadi hal umum di dunia. Tapi kalau sampai kecanduan, sebaiknya Bunda tidak menjadikan itu hal umum juga. Ya meskipun tidak sepenunya videogames itu buruk lho, Bunda. Dilihat dari sisi videogames itu sendiri, game dapat meningkatkan skill komputerisasi dan koordinasi antara mata dan tangan.
Dilansir dari additudemag.com, videogames dapat menciptakan rasa “aman” karena tidak akan ada yang menegur saat anak berbuat kesalahan. Tapi ini dikhawatirkan akan membentuk kebiasaan pada anak atau dengan kata lain adalah kecanduan. Bunda harus menciptakan sebuah peraturan anak bermain videogames. Buat jadwal, batas waktu, genre dan jenis game. Ini penting karena game sekarang banyak yang mengandung unsur kekerasan, seksual, dan kata-kata kasar.
Apabila anak mulai membentuk kebiasaan main terus-menerus tanpa melakukan yang lainnya. Bunda harus segera bertindak. Carikan kegiatan yang dapat membuat anak melakukan sosialisasi dan melatih ketrampilannya. Bunda juga bisa mengajaknya untuk melakukan olahraga seperti berenang, bulu tangkis, atau bahkan beladiri.
Untuk mengatur jadwal mainnya, Bunda boleh menggunakan sistem batas waktu. Ingatkan selalu apabila jam bermainnya sudah hampir habis. Seandainya anak melawan, katakan apabila ia hari ini bermain melebihi batas waktu, maka waktu bermainnya esok hari juga akan berkurang.
Bunda juga harus mengunci sarana ia bermain game sampai waktunya ia boleh bermain. Peraturan sangat penting untuk membangun sikap disiplin pada anak.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/rsk)