Gagal Diet Karena Label Makanan, Kok Bisa?

Fimela diperbarui 04 Sep 2013, 12:15 WIB

Ladies, Anda pasti pernah mendengar bahwa produk diet yang dijual di pasaran tidak baik bagi Anda. Ini karena karena zat kimia yang terkandung di dalammnya dapat membuat bakteri tumbuh lebih cepat diperut Anda. Fakta lain menyebutkan bahwa diet soda dan produk rendah lemak lain akan membuat Anda gemuk karena Anda percaya produk itu tidak akan mempengaruhi berat badan Anda.

Seperti yang dilansir dalam situs cracked.com, cara makanan dilabeli bisa sangat berbahaya daripada yang Anda bayangkan. Di sebuah percobaan, peneliti memberi responden cookies dengan label “medium” dan “large", padahal porsi yang ada didalamnya sama. Mereka dapat mengambil sebanyak mungkin yang mereka mau.

Karena responden lebih mempercayai otak mereka daripada nafsu makannya, responden yang makan “medium” cookies jauh lebih banyak daripada yang makan “large” cookies. Hal ini terjadi karena mereka berpikir telah memilih pilihan yang lebih sehat.

Tapi, ini juga bukan murni faktor psikologi. Sebenarnya, saat lapar, kita akan mengeluarkan hormon yang disebut ghrelin. Ghrelin inilah yang membuat kita makan. Lebih banyak ghrelin yang dikeluarkan berarti nafsu makan akan semakin tinggi.

Tetapi, sebanyak apa ghrelin diproduksi tidak bergantung pada berapa banyak Anda harus makan, tetapi sebanyak apa yang Anda pikir.

Kesimpulannya, Anda bisa mengurangi nafsu makan hanya dengan berpikir bahwa Anda telah makan dalam jumlah besar. Hal ini akan mengendalikan nafsu makan Anda secara mental dan psikologisnya.

Semoga bermanfaat!

Oleh: Orista V Anggraningtyas

(vem/rsk)