Cerita di Balik Tradisi Memakai Kerudung Bagi Pengantin Wanita

Fimela diperbarui 03 Sep 2013, 19:18 WIB

Di jaman yang sudah modern seperti ini, tradisi-tradisi pernikahan sedikit banyak mulai ditinggalkan karena dianggap kuno atau ketinggalan jaman. Namun, tahukah Ladies bahwa selalu ada cerita tersembunyi di balik setiap tradisi, termasuk tradisi pengantin wanita yang harus memakai kerudung?

Seperti yang dilansir dari people.howstuffworks.com, memakai kerudung bagi pengantin wanita dipercaya dapat mengusir roh jahat yang dapat mengganggu pengantin wanita. Bahkan bangsa Romawi menggunakan kerudung berwarna merah seperti api untuk menakut-nakuti roh jahat yang akan mengganggu.

Selain dipercaya dapat mengusir roh jahat, pada saat masih marak perjodohan, kerudung digunakan agar pengantin pria tidak melarikan diri saat melihat wajah sang wanita yang mungkin tidak sesuai dengan harapannya. Untuk kasus ini, kerudung lebih berfungsi untuk menyelamatkan keluarga pengantin dari rasa malu.

Pada jaman Ratu Victoria, kerudung bagi pengantin wanita bermakna sebagai lambang dari status sosial dari pemakainya. Semakin panjang kerudung yang dikenakan serta semakin mahal bahan yang digunakan untuk membuat kerudung, maka semakin tinggi pula status sosial dari keluarga sang pengantin wanita.

Pada jaman sekarang, kerudung sudah tidak digunakan untuk menyelamatkan rasa malu dari keluarga pengantin maupun gangguan dari roh jahat. Tetapi, lebih digunakan sebagai bagian dari trend fashion dari gaun pernikahan yang dikenakan oleh sang pengantin wanita.

Oleh: Lies Nureni

(vem/rsk)