Anda sudah pernah mendengar istilah bayi tabung kan, Moms? Bayi tabung adalah salah satu program yang biasa membuat anda hamil. Namun, program ini masih dinilai tidak biasa. Hal ini dikarenakan proses pembuahan sel telur anda dengan sel sperma suami anda dalam program bayi tabung ini dilakukan di laboratorium. Proses laboratorium ini berakhir ketika embrio dari hasil pembuahan tersebut sudah berumur 3 hingga 5 hari dan kemudian dimasukkan ke dalam rahim anda.
Namun, ketika anda memilih untuk melakukan program kehamilan yang satu ini, anda harus memiliki persiapan mental yang kuat. Hal ini dikarenakan masih terdapat kemungkinan bahwa embrio yang telah dimasukkan ke dalam rahim anda tersebut tidak menjadi janin calon buah hati anda nantinya. Jika hal ini terjadi, proses program bayi tabung tersebut harus diulang lagi dari awal.
Tidak semua orang dianjurkan untuk melakukan program bayi tabung tersebut. Jika anda bisa mengandung dengan mengikuti program-program kehamilan yang konvensional, tentu saja anda akan dianjurkan untuk mengikuti program-program tersebut. Untuk dapat memilih program bayi tabung agar anda dapat mengandung, seperti yang dikemukakan dalam webmd.com, anda dan pasangan anda harus didiagnosa menderita hal-hal ini dahulu, seperti
-endometriosis
-ada masalah dengan rahim atau fallopian tube anda
-terdapat masalah dengan ovulasi anda
-adanya permasalahan antibodi yang membahayakan indung telur anda dan sperma suami anda
-terdapat permasalahan pada kesuburan anda ataupun suami anda
Meilia Hardianti
(vem/ova)