Jaman sekarang, anak umur 4 tahun masuk TK sudah menjadi hal yang umum. Sedangkan pada jaman atau dekade 90an dulu, kebanyakan anak baru masuk TK pada usia 5-6 tahun. Sebetulnya, kematangan usia anak haruslah dipertimbangkan masak-masak sebelum memutuskan untuk memasukkan anak ke TK. Terlebih lagi jika anak Anda lahir prematur.
Memutuskan usia sekolah untuk anak yang lahir prematur memang sedikit susah. Jika anak lahir sebulan lebih awal daripada yang seharusnya, biasanya orang tua mengukur pencapaian fisik dan mental anak mulai dari bulan waktu si anak seharusnya lahir. Padahal menurut preemies.about.com, ini bisa merugikan anak dalam pergaulan dengan anak seusianya yang tidak lahir prematur. Jadi, untuk patokan kesiapan anak lahir prematur masuk sekolah, ukur pencapaian fisik dan mentalnya dimulai dari usia dia lahir.
Untuk mengukur pencapaian fisik si anak, Bunda bisa mengamatinya dari kesigapan anak berjalan, berlari, melompat, ‘toilet mandiri’ dan ketangkasannya bermain permainan outdoor. Bunda bisa melihatnya dengan mengajaknya bermain kasti ringan bersama Ayah.
Kesiapan mental dan emosinya juga tak kalah penting, ya, Bun. Seorang anak yang lahir prematur sudah bisa dibilang siap untuk school time jika dia sudah mampu mengikuti instruksi dengan baik, tertarik belajar hal baru dan mampu mengendalikan emosinya sendiri saat berinteraksi dengan orang lain.
Untuk kesiapan akademik, Bunda bisa mempersiapkannya di rumah dengan memperkenalkan anak pada huruf, angka dan bentuk. Jadi, meskipun anak lahir prematur, dia tidak akan kesulitan dalam belajar dan mampu mengikuti teman-temannya yang lahir tepat waktu.
Oleh: Mazhi
(vem/rsk)