Bagaimana Paru-paru Bayi Prematur Terpengaruh?

Fimela diperbarui 30 Agu 2013, 14:27 WIB

Masalah pernafasan umum ditemukan pada bayi yang terlahir prematur karena paru-paru mereka tidak memiliki cukup waktu untuk berkembang secara sempurna di dalam rahim. Karena alasan ini, banyak ibu diberi steroid jika mereka menjalani kelahiran yang belum pada waktunya untuk membantu melindungi paru-paru bayi Anda.

Berdasarkan lansiran dari laman babycentre.co.uk, setelah dilahirkan, bayi prematur memperoleh perawatan lain yang dinamakan surfactant yang merupakan substansi yang memang dihasilkan oleh paru-paru serta dapat memudahkan proses pernafasan. Bayi terlahir prematur tidak selalu terlahir dengan cukup surfactant. Oleh karena itu, surfactant dimasukkan secara perlahan melalui trakea dan menuju paru-paru.

Pada dasarnya, terdapat paling tidak 3 masalah paru-paru yang memang biasa ditemukan pada bayi terlahir prematur. Pertama adalah Respiratory distress syndrome (RDS) atau Sindrom gawat nafas pada neonatus. RDS merupakan kondisi yang sangat mengkawatirkan di mana paru-paru bayi tidak dapat menyerap cukup oksigen. Surfactant dapat membantu mencegah terjadinya RDS pada kebanyakan kasus tetapi bayi yang memang terlahir dengan RDS sepertinya akan memerlukan mesin untuk membantu pernafasan mereka untuk sementara waktu.

Masalah paru-paru pada bayi prematur adalah Apnoea of prematurity yang terjadi ketika pernafasan bayi sama sekali tidak teratur. Apnoea dapat terdeteksi oleh monitor dan dapat disembuhkan dengan obat-obatan seperti kafein atau dengan bantuan mesin pernafasan sementara.

Yang terakhir adalah Chronic lung disease (CLD) yang terjadi ketika bayi terlahir sangat awal atau ketika paru-paru mereka menjadi kaku karena ventilator. Bayi dengan kondisi ini akan memerlukan oksigen bahkan ketika mereka sudah di rumah dan harus dihindarkan dari infeksi paru-paru.

Oleh: Ratih Kristianasari

(vem/rsk)
What's On Fimela