Kesalahpahaman Yang Beredar Seputar Vaksinasi

Fimela diperbarui 29 Agu 2013, 22:40 WIB

Vaksin adalah bahan yang berasal dari virus atau bakteri penyakit yang telah dilemahkan dan diberikan kepada tubuh untuk membentuk kekebalan terhadap suatu penyakit nantinya. Meskipun begitu, vaksin tidak terlepas dari pemahaman yang salah seputarnya. Dilansir dari historyofvaccines.org, kesalahpahaman tersebut antara lain:

• Meluapnya sistem imun
Sistem vaksinasi saat ini adalah memberikan beberapa jenis vaksin dalam sekali sesi. Banyak orang yang khawatir ini akan membuat sistem imun meluap. Anda tidak perlu khawatir akan hal ini. Malah, pemberian vaksin yang ditunda-tunda memperbesar resiko terserang penyakit yang berkaitan.
• Penyakit yang sudah hilang
Anda tidak boleh beranggapan kalau kasus penyakit sudah hilang, maka vaksin untuk penyakit tersebut boleh ditinggalkan. Segalanya bisa terjadi, seandainya Anda pergi ke tempat dimana wabah penyakit tersebut masih ada, Anda bisa terkena penyakit tersebut karena vaksin tidak diberikan.
• Orang yang divaksin tetap dapat terserang
Tingkat keefektifan vaksin memang berbeda-beda setiap orang. Meskipun begitu, jumlah orang yang terserang penyakit akan tetap lebih banyak pada orang yang tidak mendapat vaksin.
• Nutrisi dan kebersihan lebih dapat mencegah penyakit
Ini tidak sepenuhnya benar karena di Amerika, tingkat penyebaran cacar air menurun sebanyak 97.25% setelah ditemukannya vaksin pada tahun 1965. Ini membuktikan bahwa virus tetap dapat menyebar pada orang yang berkecukupan gizi.

Bagaimana Moms? Sudah tahu kan pentingnya vaksin. Apabila Moms belum memberi vaksin pada buah hati, segeralah berikan, karena kekebalan terhadap penyakit biasanya tidak akan terbentuk sampai penyakit tersebut menyerang.

Oleh: Muhammad Faris

(vem/rsk)
What's On Fimela