Kebiasaan memang sangat sulit dihilangkan. Kebiasaaan berawal hal-hal kecil yang sering Anda lakukan berulang-ulang sehingga-hampir menjadi rutinitas. Seperti makan berlebihan, ini termasuk kebiasaan buruk. Anda masih ngemil setelah makan malam dengan porsi banyak? Jangan salahkan kalau obesitas menghampiri Anda. Itulah sebabnya mungkin Anda bertanya-tanya apakah mungkin kebiasaan dihilangkan?
Jawabannya bisa. Kebiasaan dapat dihilangkan atau digantikan dengan cara mengubah bagaimana kebiasaan itu terjadi. Dilansir dari abcnews.go.com, tes dilakukan pada beberapa ratus orang untuk memakan jagung brondong atau popcorn. Orang-orang ini terbagi dari orang yang selalu makan popcorn saat di bioskop, orang yang tidak selalu, dan orang yang tidak pernah makan popcorn. Popcorn-nya pun dibagi menjadi popcorn yang masih baru dan popcorn tujuh hari yang sudah agak basi. Tes ini di lakukan di bioskop, tempat kebiasaan itu terjadi.
Mengejutkan bahwa orang yang selalu makan popcorn di bioskop, menghabiskan baik popcorn baru ataupun yang telah basi. Tapi ketika tempat tes dirubah menjadi ruang rapat, penggemar popcorn pun tidak menyentuh popcorn yang basi.
Tes ketiga dan terakhir kembali ke ruang bioskop. Tapi kali ini partisipan hanya boleh makan dengan tangan yang tidak biasa. Ini membuat penggemar popcorn juga tidak menyentuh popcorn basi berbeda dari tes pertama.
Ini, membuktikan bahwa kebiasaan yang tersimpan pada bagian otak tertentu dapat perlahan dihilangkan dengan mengubah sedikit kebiasaan tersebut. Anda bisa mulai dengan menyimpan cemilan Anda di tempat yang jarang Anda ingat.
Muhammad Faris
(vem/ova)