Ladies, pernahkah Anda bertanya mengapa ada cincin pertunangan? Dan mengapa kebanyakan cincin pertunangan adalah berlian? Penasaran ya.
Seperti yang dilansir dalam situs rd.com, sejarah cincin pertunangan berlian pertama kali di kenalkan oleh Archduke Maximilian dari Jerman dalam lamarannya kepada Mary of Burgundy pada tahun 1447. Namun sebelumnya, sejarah cincin pertunangan telah terekam.
Prasejarah: manusia gua telah melilitkan lingkaran rumput di tubuh pasangannya di bagian lengan, kaki dan pingul untuk membuat pasangan jatuh dibawah kendalinya.
2800 BC: orang mesir dikubur dengan cincin yang terbuat dari perunggu dan emas yang dipakai di jari ketiga tangan kirinya, mereka percaya akan dihubungkan cinta dari hati oleh Dewi Cinta.
2 abad BC: pengantin laki-laki memberi pengantin perempuan cincin emas untuk dipakai pada upacara pernikahan, dan cincin besi untuk dipakai di rumah sebagi tanda kepemilikan si laki-laki atas pengantinnya.
1 abad BC: potongan cincin pertama ditemukan di Asia, dimana Sultan dan Sheikh menggunakannya untuk menandai istri-istrinya.
1456: kitab Gutenberg di publikasikan. Disini tidak ada sebutan kepada cincin perkawinan begitu juga di edisi berapapun dari kitab ini.
1867: berlian ditemukan di Cape Colony (sekarang merupakan salah satu provinsi di Afrika selatan), dari sini lah awal mula persebaran berlian.
1880: Cecil Rhodes, yang tiba di Afrika Selatan tahun 1873, mencetuskan pabrik pertambangan DeBeers. Dalam satu dekade, mereka dapat mengendalikan 90% dri produksi berlian di dunia.
Jadi, cincin pertunangan berlian yang pertama ditemukan tahun 1477 ya.
Orista V Anggraningtyas
(vem/ova)