Isu Seputar Bayi Tabung

Fimela diperbarui 27 Agu 2013, 06:25 WIB

Bayi tabung atau proses Infertility and In Vitro Fertilization (IVF) merupakan usaha menghasilkan bayi yang dilakukan dengan proses pembuahan buatan di luar tubuh si wanita. Sedikit pasangan yang melakukan ini karena biayanya yang mahal dan masih bereskio gagal. Benarkah?

Seperti yang dilansir di webmd.com, kesuksesan proses IVF ini tergantung pada penyebab infertilitas itu sendiri, dimana proses IVF itu dilakukan, dan umur si wanita. Misalnya, seorang wanita yang berusia di bawah 35 tahun dan menjalani IVF memiliki kesempatan sebesar 39,6% untuk hamil, sementara wanita yang berusia 40 tahun ke atas memiliki kesempatan sebesar 11,5%.

Namun kesuksesan tersebut setiap tahun bertambah seiring dengan kemajuan teknologi dan pengalaman dokter yang menangani. Untuk mensiasati kegagalan pada proses IVF, sebaiknya embrio sisa yang tidak dimasukkan dalam uterus si wanita dibekukan dan disimpan untuk penggunaan selanjutnya. Jadi seorang wanita dapat melakukan IVF 3 sampai 4 kali.

JIka Ladies sudah berhasil hamil dan masih memiliki sisa embrio, Ladies bisa meminta pihak RS untuk merusak dan membuang embrio itu atau menyumbangkannya pada pasangan yang mengalami masalah infertilitas juga.

Sedangkan untuk biaya proses bayi tabung atau IVF ini sendiri memang mahal. Biaya rata-rata untuk proses IVF ini di USA pada tahun 2012 adalah sebesar 12.400 US dollar. hmm, kira-kira seratus dua puluh juta rupiah Ladies.

So, isu tentang bayi tabung yang nahal dan masih beresiko gagal itu memang benar. Namun, Ladies sekarang sudah lebih paham kan.

Asizah

(vem/ova)

Tag Terkait