Masalah Persalinan Akibat Air Ketuban

Fimela diperbarui 27 Agu 2013, 05:44 WIB

Air ketuban adalah cairan yang ada di dalam rongga kandungan yang dihasilkan oleh peredaran darah ibu hamil. Dalam proses kehamilan, jumlah air ketuban akan bertambah seiring dengan aktifitas serta kebutuhan bayi akan cairan ini. Jika tidak berada pada volume normal, air ketuban dapat menyebabkan beberapa masalah, salah satunya adalah masalah dalam proses persalinan.

Air ketuban memegang peranan penting bagi proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan. Beberapa peran penting itu diantaranya adalah menjaga janin tetap hangat, membantu perkembangan organ – organ tubuh vital dan melindungi bayi dari goncangan. Nah, jika volume air ketuban kurang sedikit saja bisa dibayangkan bagaimana bahayanya akibat yang ditimbulkan bagi janin.

Disebutkan pada situs americanpregnancy.org bahwa masalah kritis bagi janin dapat terjadi akibat kekurangan air ketuban atau yang disebut dengan oligohydramnios. Masalah tersebut meliputi:

- Kelainan pada perkembangan organ janin yang dapat berakibat cacat fisik

- Meningkatkan kemungkinan terjadinya keguguran atau janin mati di dalam kandungan.

Selain itu, jika oligohydramnios terdeteksi pada usia kehamilan pada trimester kedua, maka dampaknya adalah sebagai berikut.

- Perkembangan janin di dalam kandungan yang lambat

- Kelahiran premature

- Komplikasi pada proses persalinan yang meliputi operasi cesar dan depresi pasca menjalani proses persalinan.

Namun Ladies tidak perlu khawatir. Kelainan – kelainan di atas akibat kurangnya air ketuban tidak tanpa solusi. Konsultasikan keanehan yang dirasa dengan dokter, untuk mendapatkan penanganan secepatnya.

Marintan Widi Lestari

(vem/ova)

Tag Terkait