Masalah Akibat Air Ketuban Berlebihan

Fimela diperbarui 27 Agu 2013, 05:44 WIB

Ladies tentu sudah tidak asing lagi mendengar tentang air ketuban. Air ketuban adalah cairan yang menyelubungi janin di dalam kandungan yang memiliki peran penting dalam perkembangan janin tersebut sebelum kemudian ia dilahirkan. Namun, tahukah Ladies dan Bunda bahwa terlalu banyak air ketuban dalam kandungan dapat menyebabkan masalah bagi janin tersebut?

Dijelaskan pada babycenter.com bahwa air ketuban dihasilkan dari sistem pernafasan seorang ibu hamil yang kemudian disalurkan menuju kantung ketuban. Pada usia kehamilan ke 14 minggu, janin berkembang dengan menelan air ketuban dan mengeluarkannya kembali dalam bentuk urin. Jadi bisa dibilang bahwa pada dasarnya air ketuban adalah sekresi janin itu sendiri, yang mana jumlahnya sangat ditentukan juga oleh si janin.

Jumlah air ketuban yang normal mencapai puncak usia kehamilan ke 39 minggu adalah 950ml. Jumlah tersebut kemudian akan terus berkurang seiring mendekati proses persalinan. Jika Anda memiliki air ketuban di atas jumlah yang disebutkan, maka keadaan itu dinamakan polyhydramnios.

Kelebihan air ketuban tidak hanya akan membuat janin tidak nyaman dan mengalami gangguan atau kelainan, melainkan hal ini juga menyebabkan gejala pada ibu hamil. Perkembangan ukuran kandungan adalah hal yang pertama kali menjadi gejala terjadi kelebihan air ketuban. Gejala lainnya meliputi sesak nafas, sakit punggung, dan pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki.

Semoga bermanfaat.

Marintan Widi Lestari

(vem/ova)

Tag Terkait