Air ketuban adalah faktor penting dalam perkembangan bayi di dalam kandungan. Air ketuban berfungsi sebagi pelindung serta membantu perkembangan organ – organ penting pada bayi seperti otot, paru – paru, organ pencernaan dan persendian. Oleh sebab itu, terlalu sedikit kadar air ketuban dalam kandungan tentu akan menimbulkan masalah bagi ibu juga bayi.
Air ketuban terbentuk setelah kantung ketuban terbentuk pada hari ke 12 setelah proses ovulasi. Air ketuban awalnya berasal dari cairan yang diproduksi oleh sistem peredaran darah ibu, yang kemudian dalam proses perkembangan janin, ia akan mengeluarkan urin yang meningkatkan volume air ketuban dalam kandungan.
Dijelaskan pada situs americanpregnancy.org bahwa keadaan dimana volume air ketuban jauh di bawah standart dinamakan oligohydramnios. Sekitar 8% dari seluruh wanita hamil dapat mengalami masalah terlalu rendahnya volume air ketuban, namun 4% diantaranya didiagnosa oligohydramnios. Dikatakan terlalu rendah volume air ketuban sebagai contoh adalah ketika memasuki usia kehamilan 32-26minggu volume air ketuban hanya mencapai 500ml.
Rendahnya volume air ketuban pada kandungan tentu akan menghambat perkembangan bayi. Contoh konkret akibat dari kurangnya volume air ketuban adalah terjadinya kelainan atau kecacatan pada bayi akibat tidak tercukupinya air ketuban yang berfungsi penting dalam proses perkembangan organ – organ penting. Selain itu, seorang ibu hamil juga terancam mengalai keguguran atau kelahiran premature akibat masalah ini.
Semoga bermanfaat.
Marintan Widi Lestari
(vem/ova)