Minuman bersoda sudah lama menjadi kambing hitam untuk kenaikan berat badan yang tak terkontrol. Namun, pemberian embel-embel ‘diet’ membuatnya menjadi minuman paling fashionable saat ini, karena para supermodel yang superkurus pun meminumnya.
Situs berita guardian.co.uk memberi selamat pada ulang tahun ke-30 produk Diet Coke, Januari lalu. Seiring dengan menuanya usia minuman kaleng yang diklaim zero-calories ini, masyarakat fashion betul-betul mencintai produk ini. Minuman ini adalah minuman wajib yang selalu ada di atas stand khusus hampir di setiap backstage pagelaran fashion show kelas dunia.
Sebetulnya, ini adalah strategi jitu periklanan dari Coca Cola. Terlepas dari betul tidaknya produk ini benar-benar zero-calories, tangan-tangan kurus para model yang membawa kaleng ‘diet’ ini menjadi semacam free-boosters untuk ketenaran produk ini. Coca Cola seolah tidak lagi memerlukan iklan berkala di televisi ataupun sebuah papan iklan besar di depan sebuah high-end department store dengan menyewa model papan atas sebagai ambassadornya.
Apakah Anda pernah mendengar tentang diet rokok dan soda yang dilakukan oleh para model papan atas di tahun 90an? Nah, momen inilah yang menjadi awal Diet Coke mengemuka sebagai sahabat para model. It’s like their fashion condiments. Lebih murah daripada tas buatan Prada, Chanel, dan Burberry namun tetap handy dan hits. Bayangkan, seorang model papan atas saat itu bisa bertahan hidup dengan hanya makan sekenanya dan merokok lebih sering serta minum Diet Coke setiap kali merasa lapar! Terdengar ‘gila’, ya, Ladies?
Mazhi
(vem/ova)