Sebagaimana yang telah banyak orang pahami, pemberian vaksin kepada bayi bertujuan untuk membantu mereka untuk membangun sistem imun guna melawan berbagai serangan penyakit. Meski sebagian orang telah paham akan tujuan pemberian vaksin, tak jarang pula ditemukan beberapa orang tua yang kurang memahami mengenai vaksin itu sendiri. Banyak pula di antara mereka yang masih was-was untuk membiarkan bayi mereka disuntik vaksin. Salah satu alsan kewas-wasan mereka adalah mengenai apakah pemberian vaksin malah memicu tubuh mengembangkan penyakit yang semestinya vaksin perangi.
Jika Anda mengkhawatirkan hal serupa, www.babycentre.co.uk dengan yakin menuliskan bahwa jawaban dari pertanyaan tersebut adalah ‘TIDAK’. Vaksin bekerja dengan cara memperkenalkan versi yang tidak aktif dari virus tertentu kepada tubuh bayi Anda yang pada dasarnya tidak menyebabkan bayi Anda memiliki penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut.
Sebaliknya, tubuh bayi Anda menciptakan antibodi sebagai respons terhadap virus yang baru dimasukkan. Segera setelah bayi Anda diberi vaksin, tubuhnya dapat memerangi penyakit ketika penyakit tersebut menyerang. Jadi, setelah dia divaksinasi, dia akan memiliki sistem imun yang baik.
Yang perlu Anda ketahui adalah semua obat termasuk vaksin terkadang dapat menimbulkan efek samping yang biasanya dikategorikan ringan. Efek samping tersebut mungkin berupa demam dan bengkak serta warna merah pada bekas suntikan.
Pemberian vaksin kepada bayi Anda akan melindungi mereka dari penyakit infeksi atau bahkan penyakit yang sekarang sudah langka dan dapat menyerang jika bayi Anda tidak diimunisasi.
Oleh: Ratih Kristianasari
(vem/rsk)