Menurut babycenter.com, imunisasi merupakan vaksin yang terbuat dari bakteri atau virus versi lemah atau mati, yang dapat menyebabkan penyakit tertentu. Ketika vaksin disuntikkan atau dikonsumsi lewat mulut, sistem kekebalan dalam tubuh akan melancarkan serangan kepada vaksin yang akan menstimulasi tubuh untuk menghasilkan antibodi. Sekali antibodi diproduksi, dia akan tetap aktif di dalam tubuh dan siap untuk memerangi penyakit yang sebenarnya.
Untuk melindungi bayi anda dari berbagai virus, sebaiknya anda memberikan imunisasi pada waktunya. Berikut jadwal pemberian vaksin yang direkomendasikan:
1. Vaksin DtaP, untuk melindungi anak dari penyakit dipteri, tetanus, dan pertusis
Diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, antara 15 sampai 18 bulan, dan antara 4 sampai 6 tahun. Pada usia 11 atau 12 tahun, diberikan vaksin lanjutan yang disebut Tdap.
2. Vaksin hepatitis A, untuk melindungi anak dari penyakit hati, hepatitis
Diberikan 2 kali suntik, antara 12 sampai 23 bulan dengan jeda waktu 18 bulan.
3. Vaksin hepatitis B, untuk melindungi bayi dari penyakit hati, hepatitis
Diberikan pada saat lahir, usia antara 1 sampai 2 bulan, dan usia 6 sampai 18 bulan.
4. Vaksin Hib, untuk melindungi anak dari haemophilius influenza tipe B yang dapat menimbulkan meningitis, pneumonia, dan epiglottitis
Diberikan pada usia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara 12 sampai 15 bulan.
5. Vaksin influenza, untuk melindungi anak dari flu musiman dan flu babi (H1N1)
Vaksinasi diberikan dengan suntikan, atau pada usia 2 tahun keatas berupa vaksin semprot hidung. Diberikan setahun sekali, ketika musim gugur atau awal musim semi
Oleh: Handayani Rahayuningsih
(vem/rsk)