Ibu, dalam 14 minggu pertama dari masa kehamilan, tubuh Anda menghasilkan air ketuban untuk persediaan sang bayi. Air ketuban ini memiliki peran yang sangat penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup bayi Anda, Bu. Maka dari itu, jangan sampai terjadi apa-apa pada air ketuban Anda ya.
Jika terjadi sesuatu yang tidak normal pada air ketuban seperti kelebihan atau kekurangan, dapat berakibat pada sang janin lho, Bu. Dilansir dari situs babycenter.com, berikut adalah penjelasan jika terjadi kelebihan air ketuban.
Ladies, tahukah Anda bahwa air ketuban ternyata dikonsumsi oleh bayi Anda? Ya, bayi Anda meminum air tersebut dan menyaring menggunakan ginjalnya yang mulai berfungsi dan mengeluarkan dalam bentuk urin. Urin ini kemudian bercampur dengan air ketuban dan diminum kembali oleh sang bayi.
Nah, proses atau siklus tersebut adalah hal yang normal dan urin tersebut tidak berbahaya, Bu. Namun dalam proses tersebut, bisa terjadi ketidakseimbangan, sehingga volume air ketuban bisa kurang, yang disebut oligohydramnios, atau lebih, yang disebut polyhydramnios.
Lalu, seberapa banyak air ketuban yang normal itu? Banyaknya air ketuban Anda akan terus bertambah hingga awal dari masa trimester ketiga Anda, Ladies. Setelah itu, air ketuban Anda akan berkurang dan berkurang hingga waktunya melahirkan.
Gejala-gejala yang ditimbulkan dari kelebihan air ketuban ini adalah sakit punggung, sakit pada perut, sesak napas dan bengkak pada kaki Anda. Jika hal-hal tersebut terjadi, segera periksakan diri ke dokter ya, Bu, agar bisa segera dideteksi dengan menggunakan USG maupun AFI atau amniotic fluid index untuk memeriksa ukuran rahim Anda.
Tulus W.
(vem/ova)