Banyak sekali mitos beredar di masyarakat yang menjadi turun temurun dari generasi ke generasi. Namun, banyak hal yang kita dengar hingga saat ini tidak benar atau hanya sekedar guyonan. Kenyataannya, banyak tradisi pernikahan yang ada sekarang merupakan hasil dari mitos terdahulu.
Seperti yang dilansir oleh situs laurenjamesbridal.com, salah satu mitos yang sudah menjadi tradisi sekarang adalah gaun pengantin harus berwarna putih. Selain itu, Anda tidak boleh memakai baju pengantin putih jika Anda tidak perawan atau pernikahan Anda adalah pernikahan kedua atau ketiga.
Tapi kenyataannya, gaun pengantin paling populer hingga saat ini adalah yang berwarna gading atau putih tulang. Warna putih dalam sejarahnya terpilih menjadi gaun pengantin dengan tujuan menyerupai Gaun Pernikahan Ratu Victoria pada tahun 1840.
Meskipun masih banyak yang mengikuti tradisi, banyak pengantin yang mulai memilih warna lain seperti perak dan merah. Sekarang, pengantin dapat dengan bebas memilih gaun yang mereka inginkan, tidak peduli mereka perawan atau janda yang sudah tiga kali menikah sekalipun. Sederhana kan Ladies, Intinya sesuai pilihan Anda.
Kelucuan tradisi ini juga tercermin dari sebuah puisi yang ditulis tahun 1880-an. Puisi ini menceritakan nasib dari pengantin tergantung dengan warna baju yag mereka pakai ketika menikah. Salah satu baris puisi tersebut adalah “Married in RED, you will wish yourself DEAD”.
Wah Ada-ada saja ya, Ladies.
Orista V Anggraningtyas
(vem/ova)