Bunda tentu sudah sering mendengar bahwa anak-anak yang lahir prematur mengalami masa tumbuh kembang fisik yang lamban jika dibandingkan dengan anak-anak yang lahir normal. Ternyata, kelahiran prematur juga pengaruhi perilaku sosial anak pada usia balita.
Dr. Elizabeth Hoy dan timnya dari Queen University, Belfast, melakukan tes kepada balita berusia 26 bulan yang lahir prematur dengan yang berusia sama namun lahir pada waktu yang seharusnya. Mereka ditempatkan dalam satu ruangan yang sama lalu diberi mainan sebagai pusat perhatian mereka. Kegiatan mereka di dalam ruangan tersebut direkam dan videonya di analisis dengan seksama oleh Dr. Hoy dan timnya. Hasilnya?
Seperti yang dijelaskan oleh bbc.co.uk, balita-balita yang lahir prematur ternyata menunjukkan sikap negatif lebih sering ketika bermain bersama balita yang lain. Mereka juga memiliki kemampuan konsentrasi yang lemah. Mereka cepat bosan dengan satu mainan hingga akhirnya sebagian besar mainan telah mereka coba dalam waktu singkat. Mereka lebih banyak mondar-mandir di dalam ruangan untuk mencari mainan yang menarik, daripada balita-balita yang lahir pada waktu yang seharusnya.
Perilaku sosial balita kelahiran prematur ini nantinya akan mempersulit mereka pada usia sekolah nanti. Mereka akan sulit belajar karena perilaku mereka membuat para guru dan pengasuh mereka mengalami kesulitan memberikan metode yang tepat untuk mereka.
Jadi, Bunda, berikan latihan dan perhatian ekstra pada anak jika ia lahir prematur. Penanganan yang tepat dan kedekatan emosi dengan orang tua mampu membantu balita mengalami masa sulit dalam bergaul pada usia awal mereka.
Oleh: Mazhi
(vem/rsk)