Bayi tabung, atau yang secara medis disebut In Vitro Fertilisation (IVF) adalah proses dimana dimana sel telur dibuahi oleh sperma di luar rahim seperti yang dilansir oleh en.wikipedia.org. IVF merupakan upaya terakhir untuk mengatasi masalah ketidaksuburan setelah metode untuk bisa mendapatkan keturunan lainnya gagal.
Metode IVF ini melibatkan beberapa proses, yaitu memantau proses ovulasi wanita, mengeluarkan sel telur dari rahim, dan membiarkan sperma membuahi sel telur di laboratorium dengan medium cairan khusus. Sel telur yang dibuahi kemudian ditransfer kebali ke dalam rahim dengan tujuan dapat mengakibatkan kehamilan.
Kelahiran pertama atas kesuksesan program bayi tabung ini bernama Louise Brown, lahir pada tahun 1978. Ahli fisiologi yang mengembangkan program ini bernama Robert G. Edwards dan dianugerahi nobel dalam bidang fisiologi atau kedokteran pada tahun 2010.
Istilah in vitro sendiri berasal dari bahasa latin yang berarti kaca. Istilah ini digunakan karena pada awalnya eksperimen ini membudidayakan jariang di luar organisme hidup mereka berasal. Eksperimen ini dilakukan di dalam wadah kaca yang terbuat dari kaca, seperti beaker, tabung reaksi, dan cawan petri.
Sekarang, istilah IVF digunakan untuk semua prosedur biologis yang dilkukan di luar organisme asal. Istilah sehari-hari yang digunakan untuk menyebut bayi yang lahir dengan proses IVF adalah bayi tabung. hal ini mengacu pada wadah berbentuk tabung yang terbuat dari kaca atau plastik resin, yang biasa digunakan di laboratorium. Padahal, pembuahan in vitro biasanya dilakukan di dalam wadah dangkal yang disebut cawan petri.
Oleh: Handayani Rahayuningsih
(vem/rsk)