Ngomong-ngomong soal pernikahan nih Ladies, pasti banyak sekali kan urusannya. Mulai dari persiapan, potret-memotret, busana, menu, hingga prosesinya. Kalau Ladies perhatikan, saat prosesi pernikahan hampir semua pasangan menggunakan cincin pernikahan. Namun, tahukah Ladies asal muasal cincin pernikahan?
Untuk menambah pengetahuan tentang serba serbi pernikahan, tidak ada salahnya Ladies membaca ulasan berikut. Cincin pernikahan, seperti yang dilansir bacaandiwaktusenggang.blogspot.com, dipercaya berasal dari adat Mesir kuno pada sekitar abad ke 17. Namun, ada pula legenda yang menyatakan bahwa cincin pernikahan berasal dari jaman Romawi Kuno.
Pada situs tersebut disebutkan bahwa Roma Kuno memiliki 3 tipe pernikahan yang dibedakan berdasarkan kasta. Pada pernikahan tipe confarretatio, atau kasta tertinggi, cincin diberikan pengantin pria kepada wanita sebagai simbol kepemilikan, artinya wanita tersebut telah sepenuhnya menjadi milik si pria.
Sementara itu, legenda Mesir kuno menganggap bahwa cincin pernikahan merupakan simbol cinta abadi. Itulah sebabnya bentuk cincin bundar, mengggambarkan hubungan yang tidak bakal terputus. Lubang di tengah menggambarkan kehidupan selanjutnya yang masih misterius.
Tapi, ngomong-ngomong lagi nih, mengapa cincin pernikahan disematkan di jari kiri? Laman tahupedia.com menjelaskan bahwa alasan yang tepat memang belum ditemukan. Sebagian pihak percaya bahwa tindakan tersebut lebih sekedar refleks.
Termasuk, mengapa cincin disematkan di jari manis juga belum ada sejarahnya. Tapi beberapa legenda dan masyarakat percaya bahwa di jari manis terdapat pembuluh darah yang langsung menuju ke jantung.
Well Ladies, meski sekilas tapi menarik juga ya riwayat cincin pernikahan ini!
Oleh: Asizah
(vem/rsk)