Kekurangan Cairan Ketuban (Oligohydramnios)

Fimela diperbarui 21 Agu 2013, 11:46 WIB

Oligohydramnios merupakan kelainan pada air ketuban yang ditandai kurangnya volume cairan tersebut dalam rahim. Bunda tentunya sudah mengetahui pentingnya air ketuban untuk perkembangan janin. Air ketuban dalam rahim berfungsi sebagai pelindung janin dari trauma atau benturan dari luar dan membantu perkembangan paru-paru janin.

Oleh karena essensialnya peran air ketuban dalam proses perkembangan janin, kekurangan cairan tersebut akan berakibat fatal bagi janin. Menurut babycenter.com, 4 dari 100 kehamilan, mengalami oligohydramnios atau setara dengan 4% kehamilan.

Para ahli belum bisa memastikan secara jelas mengenai penyebab dari oligohydramnios ini, tetapi ada beberapa penyebab umum yang biasa tejadi. Silakan disimak bun.

Kebocoran Air Ketuban
Hal pertama yang bisa menyebabkan bunda kekurangan cairan ketuban adalah karena bocornya lapisan yang membungkus cairan tersebut. Jika hal ini terjadi pada bunda, bunda akan merasa basah dibagian kewanitaan bunda.

Masalah pada plasenta
Masalah pada plasenta seperti melepasnya plasenta pada dinding uterus dapat menyebabkan berkurangnya cairan ketuban dalam rahim.

Kehamilan kembar
Bunda akan beresiko terkena oligohydramnios jika bunda mengandung lebih dari satu bayi. Mengapa demikian? Karena bisa saja, salah satu dari bayi yang bunda kandung hanya menghasilkan sedikit cairan urin yang akan berdampak pada kurangnya volume air ketuban.

Kelainan Posisi Bayi
Kurangnya volume air ketuban dalam rahim juga bisa disebabkan posisi bayi yang kurang sempurna dan menyebkan saluran uretus tersumbat dan bayi tersebut tidak dapat menghasilkan cukup urin untuk menjaga volume air ketuban tetap normal.

Oleh: Ratna K. Dewi

(vem/rsk)