Hai, Ladies. Ngomong-ngomong soal hamil, pernahkah Ladies mendengar orang hamil dilarang membunuh hewan, pamali. Oke, pamali. Satu kata yang cukup menjelaskan semua dan akhir dari segala rasa penasaran. Hm, sulit memang ya kalau sudah jadi kepercayaan.
Well, segmen kali ini kita membahas tentang mitos jawa seputar kehamilan. Apa saja sih? Seperti dilansir dari situs faktaibuhamil.blogspot.com, salah satunya adalah suami dilarang membunuh binatang. Membunuh binatang ini, katanya lho Ladies ya, akan mengakibatkan si bayi lahir cacat. Wah-wah, jadi iseng pengen tanya kan? Kalau membunuh nyamuk atau semut masuk hitungan gak ya?
Tapi Ladies, faktanya tentu saja kedua hal tersebut tidak ada hubungannya. Hamil atau tidak, kita memang tidak dianjurkan membunuh hewan kecuali hewan tersebut sangat mengganggu atau berbahaya.
Selain itu, situs bidanku.com mengutip mitos masyarakat Jawa yang bisa menebak jenis kelamin bayi dari bentuk perut si ibu. Jika perutnya membulat, maka bayinya perempuan. Jika melebar maka laki-laki. Kalau membulat dan melebar? Beri-beri kali ya?
It's just a joke, Ladies. Kalau urusan ini sih, lebih baik pakai USG saja ya. Faktanya, bentuk perut tergantung pada posisi janin. Jika janin melintang, perut akan melebar. Jika posisi janin memanjang, perut terlihat tinggi. Bentuk perut juga tergantung pada volume air ketuban.
Mitos lain ada yang menyebut ibu hamil harus selalu membawa pisau atau gunting dekat pakaiannya untuk menghindari dari makhluk astral (gaib dalam bahasa awam). Wah, gawat juga ya kalau pisau ini malah mengenai perut sang ibu. Lagi pula, memang bisa ya makhluk semacam ini dihalau dengan benda tajam?
Jelasnya Ladies, memang banyak pantangan untuk ibu hamil. Membawa benda tajam bisa saja sebagai pengingat bagi ibu hamil agar selalu bertindak hati-hati karena sedang mengandung.
Tapi jika Ladies sedang hamil, cek dan ricek seputar mitos kehamilan bisa menambah pengetahuan dan manfaat.
Oleh: Asizah
(vem/rsk)