Ladies, memiliki buah hati untuk memberi warna dalam mahligai pernikahan adalah idaman setiap orang. Nyatanya, tidak semua pasangan dianugerahi anak. Sedihnya lagi, jika Anda sudah hamil teteapi kemudian mengalami keguguran.
Namun, jangan khawatir. Meskipun keguguran sebagian besar adalah akibat abnormalitas pada gen yang tidak bisa dihindari, namun upaya untuk mengurangi resiko keguguran dapat dilakukan.
Menurut Henry Lerner, M.D., penulis buku Miscarriage: Why It Happens and How Best to Reduce Your Risks yang dikutip dari situs parenting.com, Ladies bisa melakukan beberapa usaha untuk mengurangi resiko keguguran dengan jalan sebagai berikut:
1. Meminta tes STD (sexually transmitted diseases) dari dokter.
Test ini berguna untuk memeriksa keadaan organ genital dan sekitarnya. Penyakit kelamin seperti gonorrhea, sifilis, HIV dan herpes meningkatkan resiko keguguran dan dapat membahayakan janin Ladies.
2. Mengurangi aktifitas fisik dan olahraga berat selama hamil muda.
Saat hamil muda adalah saat paling rentan. Ada baiknya Ladies mengurangi kegiatan di luar yang melibatkan banyak aktifitas fisik.
Begitu pula dengan olahraga berat atau olahraga yang melibatkan daerah perut. Olahraga berat dapat meningkatkan suhu tubuh Ladies dan mengurangi aliran darah ke fetus.
3. Memeriksakan atau meminta vaksinasi dan imunisasi yang Anda perlukan.
Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan saat Ladies merencakan kehamilan, bukan saat sudah hamil. Vaksin dan imunisasi sangat penting untuk menghindari cacat kandungan pada janin. Ladies bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai vaksin dan imunisasi ini.
Kustin Ayuwuragil D
(vem/ova)