Ladies, pada masa-masa kehamilan pastinya adalah masa yang paling sensitif pada Anda dan calon buah hati Anda. Apapun yang terjadi pada Anda pastinya juga akan berdampak pada janin Anda juga. Maka dari itu pada saat masa-masa kehamilan seorang ibu harus menjaga segala hal agar tidak bersiko terhadap sang janin.
Ladies, banyak kasus dimana kesalahan pada sang ibu menyebabkan perkembangan janin dalam perutnya menjadi terganggu, bahkan mengalami kecacatan. Dalam kasus kecacatan kehamilan, ibu biasanya melakukan kebiasaan buruk dalam beraktivitas atau menjaga asupan makanan.
Seperti yang dilansir oleh medicinenet.com, banyak wanita menjalani tes selama kehamilan untuk memeriksa cacat lahir, kelainan genetik, dan masalah lainnya. Beberapa tes yang paling umum adalah scan ultrasound, pengujian alpha-fetoprotein, amniosentesis, chorionic vili dan sampling (CVS). Masing-masing dapat membantu dalam mendiagnosis masalah.
Teknologi USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membentuk gambar janin di layar komputer. Tes ini dapat memverifikasi tanggal kelahiran bayi, menentukan penyebab perdarahan, memperiksa kesehatan secara keseluruhan, pengembangan, kelamin, posisi bayi, mengukur cairan ketuban, dan memeriksa kondisi plasenta.
Alat yang lain yang digunakan adalah Alpha-Fetoprotein Screening (AFP). Sebuah tes darah sederhana yang tidak menimbulkan resiko bagi janin, skrining AFP mengukur kadar alpha-fetoprotein dalam darah ibu. Tingkat abnormal dapat menunjukkan cacat pada otak atau cacat sumsum tulang belakang, kelahiran kembar, yang salah perhitungan tanggal kelahirannya atau peningkatan resiko down sindrom.
Nah Ladies, itulah beberapa cara untuk memeriksakan kecacatan kehamilan. Ada baiknya Anda memeriksakan janin Anda secara teratur agar mengetahui perkembangan janin Anda apakah masih sehat atau tidak.
Lucky Kresna Putra
(vem/ova)