Apa yang Terjadi Pada Bayi Setelah Imunisasi

Fimela diperbarui 15 Agu 2013, 20:02 WIB

Ladies, memberikan imunisasi rutin kepada sang buah hati adalah kewajiban Anda sebagai seorang ibu. Sistem kekebalan tubuh sang buah hati masihl sangat rapuh karena masih ada sistem di dalam tubuhnya yang belum berkembang secara maksimal. Imunisasi bertujuan untuk memperkuat daya tahan tubuh sang buah hati agar terhindar dari berbagai serangan penyakit.

Namun Ladies, ada efek yang terjadi jika anak baru saja pertama diberi vaksin pada saat imunisasi. Seperti yang dilansir oleh babycentre.co.uk, pada saat memberikan imunisasi pertama bayi akan mengalami efek samping seperti demam ringan, diare, nyeri dan bengkak pada bekas suntikan dan muntah-muntah.

Vaksin kadang-kadang bisa menyebabkan munculnya gejala campak seperti demam ringan enam sampai 10 hari setelah injeksi. Cobalah untuk tidak khawatir jika bayi Anda mengalami hal itu. Ini tidak berarti ia terkena campak. Dia hanya memiliki reaksi terhadap vaksin yang baru saja diberikan untuk membangun kekebalan terhadap penyakit.

Jika bayi Anda mengalami demam setelah imunisasi, Anda bisa memberinya parasetamol bayi jika ia sudah berumur dua bulan atau lebih. Apabila Anda terlalu khawatir dengan gejala yang ditimbulkan, Anda bisa membawanya ke dokter untuk memeriksakan keadaan bayi Anda.

Ladies, saat pertama kali bayi diberikan imunisasi pastilah tubuh mereka akan mengalami reaksi di mana tubuh mereka seperti membuat sistem kekebalan sendiri. Nah maka dari itu Ladies, ketika sang buah hati menunjukan gejala-gejala seperti demam saat sesudah diberi imunisasi tidak perlu panik karena dengan anak Anda menunjukan reaksi tersebut berarati efek dari imunisasi tersebut sedang bekerja.

Oleh: Lucky Kresna Putra

(vem/tyn)
What's On Fimela