Efek Jangka Pendek Aborsi

Fimela diperbarui 14 Agu 2013, 17:32 WIB

Ladies, menggugurkan janin secara paksa atau biasa disebut aborsi sebenarnya adalah sesuatu yang dilarang. Tujuan aborsi biasanya karena seseorang tidak ingin atas kehadiranya sang calon bayi atau mereka tau kalau keadaan bayi dalam kandunganya memiliki kecacatan.

Namun Ladies, taukah Anda bahwa sebenarnya aborsi memiliki resiko yang sangat tinggi. Tidak sedikit orang yang meninggal dunia karena mendapatkan penanganan aborsi mereka yang salah. Tidak hanya itu, bahkan jika seseorang selamat pada proses aborsi, dia mempunyai resiko karena efek samping aborsi tersebut.

Seperti yang dilansirkan oleh the-gospel.org, metode yang paling umum aborsi adalah metode bedah vakum aspirasi. Efek samping dari aborsi itu sendiri pada jangka pendek biasanya meliputi beberapa komplikasi medis yang dapat menimbulkan perdarahan yang berlebihan, pembengkakan perut, infeksi panggul, perforasi uterus, luka pada serviks, dan yang paling fatal, tentu saja, adalah kematian.

Nah Ladies, dalam berbagai kasus di Indonesia sendiri, aborsi kerap dilakukan oleh para remaja karena hubungan seks diluar nikah. Kebiasaan buruk mereka dalam bergaul menjadikan aborsi menjadi pilihan disaat pergaulan mereka terlewat batas yang mengakibatkan mereka melakukan seks bebas.

Melihat resiko jangka pendek aborsi yang sangat menakutkan bahkan tidak membuat mereka jera. Bahkan Indonesia merupakan salah satu Negara terbesar angka aborsinya.

So Ladies, selalu menjaga pergaulan dan melakukan hal-hal positif akan menjaga Anda dan orang-orang sekitar Anda menjadi kehidupan yang lebih memiliki arti.

Oleh: Lucky Kresna putra

(vem/tyn)
What's On Fimela