Jenis Alat Kontrasepsi (Part I)

Fimela diperbarui 11 Agu 2013, 11:37 WIB

Kontrasepsi adalah cara mencegah kehamilan. Seorang wanita dapat hamil ketika sperma mencapai sel telur. Kontrasepsi bertujuan untuk mencegah kehamilan ini terjadi dengan cara menjaga sel telur dan sperma tidak bertemu atau dengan cara menghentikan produksi sel telur, seperti yang dilansir nhs.uk.

Ada banyak jenis alat kontrasepsi, di antaranya:

1. Pil
Ini mengandung versi sintetis dari hormon yang diproduksi secara alami di dalam rahim, yaituestrogen dan progesteron. Hormon yang terkandung dalam pil dapat mencegah
2. Kondom
Kondom merupakan membran yang berguna untuk mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga dapat mencegah kehamilan.

Ada dua jenis kondom, yaitu untuk pria dan wanita. Kondom untuk pria adalah selubung tipis yang terbuat dari lateks, sejenis karet yang dikenakan pada penis. Kondom jenis ini jauh lebih umum digunakan.

Sedangkan kondom untuk wanita adalah sarung polyurethane dengan cincin fleksibel di kedua ujung. Salah satu ujung ditutup dan dimasukkan ke dalam vagina. Sedangkan ujung yang teruka beradi diliar vagina.

3. Implan
Berbentuk tabung fleksibel dan ditanam pada lengan atas selama tiga tahun. Tentu saja harus dilakukan oleh tenaga profesional terlatih, seperti dokter.

Implan menghentikan pelepasan sel telur dari ovarium dengan perlahan-lahan melepaskan progestogen ke dalam tubuh. Progestogen berfungsi untuk mengentalkan lendir servix dan dapat menipiskan rahim.

Hal ini menyebabkan sperma sulit bergerak melewati leher rahim dan kecil kemungkinan rahim dapat menerima sel telur yang dibuahi. Persentase keberhasilannya lebih dari 99%.

Oleh: Handayani Rahayuningsih

(vem/tyn)