Rahasia di Balik Ngidam

Fimela diperbarui 08 Agu 2013, 22:23 WIB

Mendengar kata ngidam, pasti yang ada di pikiran Ladies adalah fenomena yang sering dialami oleh ibu hamil. Sebenarnya, ngidam sama dengan keinginan untuk makan sesuatu yang terjadi pada semua orang. Intinya sama-sama menginginkan suatu makanan dengan hebat dan merasa harus dipenuhi saat itu juga. Yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana sebenarnya ngidam itu muncul?

Ngidam berbeda dengan rasa lapar. Rasa lapar dapat dipenuhi dengan makanan apapun asal perut terisi, tapi tidak dengan ngidam. Ngidam bertujuan untuk memuaskan kebutuhan psikologi atau batin. Ini terjadi karena ngidam sangat dipengaruhi oleh pikiran.

Ketika Ladies mulai menginginkan sesuatu, pikiran Anda akan membentuk wujud dari makanan tersebut. Wujud makanan tersebut akan semakin jelas membuat Anda semakin menginginkan makanan tersebut.

Ngidam dapat melemahkan kemampuan kognitif seseorang. Dilansir dari sciencedaily.com, daya untuk berpikir kognitif otak dihabiskan untuk memikirkan wujud makanan sehingga mengganggu penyelesaian aktivitas lainnya. Ini didukung dengan sebuah tes yang menunjukan orang yang ingin makan coklat tidak dapat menyelesaikan ujian dengan baik dibanding orang yang tidak ingin makan coklat.

Apabila ngidam terus berlanjut dalam waktu yang lama, ini dapat menyebabkan kebiasaan makan yang berlebihan sehingga berujung pada obesitas atau diabetes.

Dengan membayangkan benda seperti pelangi atau bau seperti mint yang umum ada di sekitar, diyakini dapat mengurangi intensitas dari ngidam tersebut. Ini berfungsi untuk mengalihkan pikiran dari wujud makanan yang diidamkan.

Muhammad Faris

(vem/ova)
What's On Fimela

Tag Terkait