Mitos Kehamilan: Ngidam

Fimela diperbarui 06 Agu 2013, 10:44 WIB

Ngidam adalah salah satu gejala kehamilan yang pasti akan menyerang ibu hamil, entah itu di trimester pertama, kedua, ataupun yang terakhir. Banyak pasangan menerapkan cara yang sama dan mencari jenis makanan yang sama untuk ibu hamil yang ngidam. Namun, sebenarnya, bagaimanakah cara kerja tubuh seorang ibu hamil ketika ngidam?

Hingga kini, ahli kesehatan belum mampu menemukan apa penyebab dari keinginan untuk makan makanan tertentu saat hamil pada wanita. Ngidam bisa terjadi kapan saja dan terhadap jenis makanan apa saja. Bisa saja seorang ibu yang di luar kehamilan tidak menyukai coklat, pada saat hamil tiba-tiba merasa ingin makan coklat. Ngidam juga memaksa terjadinya perubahan selera makan lho, Ladies. Misalnya, seorang wanita yang menyukai brokoli, bisa saja tiba-tiba merasa alergi dan mual bahkan hanya dengan melihat sayuran renyah berwarna hijau tersebut.

Selain fakta bahwa tubuh wanita dipengaruhi oleh hormon saat hamil, menurut parenting.com, tidak diketahui lebih lanjut bagaimana hormon mempengaruhi selera makan dan bagaimana seorang ibu hamil melihat sebuah makanan. Faktanya, ngidam itu tidak hanya berbeda-beda untuk setiap wanita, tapi juga berbeda-beda pada seorang ibu hamil.

Pada kehamilan yang satu, seorang ibu hamil bisa saja ngidam untuk makanan seperti sate kerang, kepiting, dan dodol. Sedangkan pada kehamilan yang lainnya, bisa saja ngidamnya berubah menjadi es krim, kue muffin, dan pisang ambon. Ngidam adalah sebuah fenomena unik yang hanya terjadi pada seorang ibu hamil tanpa bisa diperkirakan sebelumnya, jadi lebih baik anda mengikutinya saja, Ladies.

Mamor Adi P

(vem/ova)
What's On Fimela