Menurut nhs.uk, aborsi sebetulnya merupakan tindakan medis yang diambil untuk menghentikan kehamilan sehingga bayi tidak lahir. Aborsi bisa dilakukan dengan obat atau operasi, tergantung dengan berapa umur kehamilan.
Aborsi berbeda dengan keguguran. Keguguran merupakan berhentinya kehamilan tanda tindakan medis dan tanpa disengaja. Sedangkan aborsi terjadi karena disengaja dan dengan pengaruh tindakan medis.
Ada banyak alasan yang membuat ibu ingin melakukan aborsi, diantaranya adalah:
1. Dengan melanjutkan kehamilan akan membahayakan hidup sang ibu bila dibanding dengan mengakhiri kehamilan.
2. Dengan melanjutkan kehamilan, ibu akan mengalami cidera baik fisik maupun mental daripada mengakhiri kehamilan.
3. Dengan dilanjutkannya kehamilan, bayi memiliki resiko tinggi memiliki gangguan kesehatan baik fisik maupun mental.
4. Bayi berkemungkinan besar akan menderita cacat fisik atau mental yang serius.
Bila sudah terdeteksi adanya gangguan kehamilan, sebaiknya aborsi dilakukan sesegera mungkin, idealnya sebelum usia kandungan mencapai umur 12 bulan. Bila dilakukan diatas 12 bulan, resiko yang timbul pada ibu akan semakin besar.
Meskipun begitu, akan sulit membuat keputusan untuk melakukan operasi. Ada banyak faktor yang mungkin akan mempengaruhi keputusan anda, diantaranya adalah faktor sosial, ekonomi, dan emosional.
Sebaiknya anda meminta saran kepada dokter terlebih dahulu tentang prosedur atau kemungkinan adanya opsi lain selain aborsi. Setelah informasi yang didapat cukup, memutuskan untuk aborsi atau tidak akan terasa lebih ringan.
Handayani Rahayuningsih
(vem/ova)