Keguguran adalah gagalnya janin untuk berkembang atau sering disebut aborsi spontan. Terjadi biasanya sebelum minggu ke-20 saat kehamilan. Ditandai dengan kram dan nyeri pada perut bagian bawah dan pendarahan pada alat kelamin. Meskipun pendarahan ringan termasuk hal yang normal pada minggu-minggu pertama kehamilan. Ada baiknya Anda menghubungi dokter bila terjadi pendarahan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab keguguran tidak dapat diidentifikasi secara tepat. Meskipun banyak anggapan jika ibu terlalu capek akan menyebabkan keguguran, tapi bukan itu sebenarnya penyebab utama keguguran. Dilansir dari nhs.uk, kelainan kromosom pada bayi lah yang berakibat pada keguguran. Bisa jdi kebanyakan atau malah kekurangan. Faktor lain seperti gaya hidup, malnutrisi, atau penyakit yang diderita sebelum hamil juga kemungkinan berpengaruh.
Keguguran umumnya tidak dapat dicegah karena bersifat spontan. Menjaga kesehatan sebelum hamil penting untuk mengurangi resiko. Jangan mengonsumsi alkohol, merokok, atau obat-obatan lain karena
dapat berefek pada janin.
Apabila Anda mengalami gejala keguguran seperti punggung sakit atau demam, segeralah ke dokter untuk mengecek kehamilan Anda. Pengecekan dapat dilakukan menggunakan scan ultrasonik untuk mengetahui apakah janin masih berkembang atau sudah gugur. Jika janin telah gugur, secara alami janin akan keluar setelah 1 – 2 minggu, tapi jika Anda tidak sabar, pembedahan dapat dilakukan.
Jika Anda hamil lagi setelah keguguran, biasanya Anda akan mempunyai kehamilan yang sehat karena keguguran umumnya hanya terjadi sekali.
Oleh: Muhammad Faris
(vem/tyn)