Ladies, akhir-akhir ini gadget bisa dibilang menjadi musuh baru bagi ibu, khususnya, dalam mengasuh anak. Pasalnya, computer, tablet, dan smartphone telah membius banyak anak kecil mulai usia pre-school hingga SD dan menjauhkan mereka dari dunia luar. Benar begitu?
Youhealth.asiaone.com menyebutkan bahwa gadget memiliki pernan penting dalam membentuk jiwa sosial anak. Tidak hanya itu, gadget juga mampu meningkatkan resiko kesehatan anak.
Menurut sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Nirmala Karuppiah, sebanyak 30% dari orang tua tidak member jadwal bermain gadget bagi anak-anak mereka karena mereka beranggapan gadget membawa banyak manfaat. Salah satu manfaat gadget adalah membuat anak nyaman di rumah.
Tapi tahukah Ladies bahwa tugas anak seusia mereka adalah bermain di luar rumah dan bersosialisasi?
Ini adalah salah satu kesalahan, yang sayangnya, telah diamini oleh banyak lapisan masyarakat. Gadget membuat anak-anak betah di rumah, sebagai konsekuensinya, anak-anak tidak memiliki kemampuan untuk bersosialisasi. Dengan kata lain, gadget membuat potensi anak untuk mengembangkan diri dan mengenal banyak orang berkurang.
Tidak hanya itu, beberapa orang tua mengaku bahwa anak-anak lebih cepat menghabiskan makanan karena ingin segera melanjutkan bermain game. Apa yang salah dari “manfaat” ini?
Pertama, hal tersebut salah karena anak tidak bisa menikmati makanan. Yang kedua, anak-anak terpaksa harus duduk, atau tiduran, setelah makan karena harus bermain game, padahal disarankan bagi kita untuk tidak langsung bermalas-malasan setelah makan. Yang ketiga, anak Anda memiliki resiko nyeri punggung akibat posisi duduk yang tidak baik, dan sakit mata akibat terlalu lama memandang ke satu titi pada layar elektronok dalam jangka dekat.
Ladies, bagaimana tanggapan Anda?
Oleh: Nastiti Primadyastuti
(vem/tyn)