Faktor Pendorong Bayi Terlahir Prematur

Fimela diperbarui 01 Agu 2013, 06:40 WIB

Ladies, kelahiran sang buah hati adalah waktu yang paling ditunggu-tunggu. Namun terkadang terjadi suatu kondisi di mana bayi terlahir lebih cepat dari waktu normal, yang disebut kelahiran prematur.

Bayi yang terlahir prematur terkadang memiliki resiko dalam masa perkembanganya karena singkatnya masa bayi dalam kandungan. Oleh karena itu, pada bayi prematur banyak ditemui gejala seperti tidak berkembangnya salah satu organ tubuh sang bayi.

Namun Ladies, lahirnya bayi secara prematur sebenarnya bisa dicegah dengan cara menghindari faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiko kelahiran prematur. Sumber mayoclinic.com menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menambah resiko bayi terlahir secara prematur seperti;

- Pernah terjadi kelahiran prematur sebelumnya
- Kehamilan anak kembar
- Selang waktu kurang dari enam bulan antara kehamilan
- Terdapat masalah pada rahim, leher rahim atau plasenta
- Anda sering merokok, minum alkohol atau menggunakan obat-obatan terlarang
- Kurang gizi
- Adanya infeksi, terutama dari cairan ketuban dan saluran kelamin
- Beberapa kondisi kronis, seperti tekanan darah tinggi dan diabetes
- Perubahan berat badan yang drastic sebelum kehamilan
- Stres pada masa-masa kehamilan

Nah Ladies, dengan mencoba menjaga kesehatan pada saat masa kehamilan sangatlah penting untuk Anda agar buah hati Anda dapat terlahir secara normal. Dengan mencoba menghindari faktor-faktor di atas, mungkin resiko terjadinya bayi prematur dapat diperkecil. Namun, Anda juga harus sering memeriksakan kehamilan Anda pada dokter secara rutin agar mengetahui apakah bayi di dalam perut Anda dalam keadaan sehat.

Lucky Kresna Putra

(vem/ova)
What's On Fimela

Tag Terkait