Seperti yang dilaporkan oleh www.babycenter.com, penyebab terjadinya kelahiran masih belum dikenali. Akan tetapi, terdapat beberapa faktor yang mampu memicu terjadinya kelahiran yang belum pada waktunya. Salah satu dari faktor tersebut adalah infeksi. Berbagai jenis infeksi yang disebabkan oleh bakteri mampu memaksa keluar bayi mungil Anda meski dia masih berhak untuk tinggal selama beberapa minggu lagi di dalam kandungan Anda. Infeksi tersebut dapat berupa infeksi pada saluran kelamin yang pada akhirnya menyebabkan kantong tersebut pecah lebih awal. Infeksi lain pada organ dalam Anda.
Infeksi pada organ dalam lain dapat berupa infeksi pada saluran kencing atau lebih dikenal dengan nama asymptomatic bacteriuria yang merupakan suatu kondisi di mana saluran kencing Anda memiliki bakteri dan tanpa gejala. Ini merupakan satu alasan mengapa setiap wanita hamil sebaiknya mengecek urin mereka apakah mengandung bakteri atau tidak.
Faktor lainnya adalah adanya masalah dengan plasenta seperti placenta previa (kondisi di mana plasenta tidak terletak pada tempatnya melainkan sangat dekat dengan cervix sehingga menutupi jalan keluar bayi) atau placental abruption(kondisi yang cukup serius di mana sebagian atau plasenta terlepas dari rahim sebelum bayi Anda lahir).
Memiliki rahim yang sangat besar juga berpeluang menyebabkan bayi terlahir prematur. Ukuran rahim yang terlalu besar biasanya dimiliki oleh ibu yang mengandung bayi lebih dari satu atau kandungan Anda terlalu banyak memiliki air ketuban.
Struktur rahim atau cervix yang tidak normal juga merupakan faktor penyabab kelahiran prematur. Misalnya, cervix Anda kebih pendek dari panjang normal yakni 25mm yang membuka dan mengkerut tanpa kontraksi.
Ratih Kristianasari
(vem/ova)