Bisakah Hamil lagi Setelah Aborsi?

Fimela diperbarui 30 Jul 2013, 20:09 WIB

Bicara tentang aborsi, pasti yang ada di bayangan Ladies adalah pendarahan dan kerusakan rahim. Tepat sekali, banyak efek samping aborsi yang membahayakan kesehatan pelakunya. Salah satunya adalah yang berhubungan dengan kesuburan dan kesempatan hamil lagi.

Seperti yang dilansir dalam babycenter.com, aborsi tidak mengancam pelakunya kehilangan kesempatan hamil lagi. Namun, di beberapa kasus, pembersihan rahim-dikenal dengan D&C bisa menyebabkan beberapa infeksi di dalam rahim dan leher rahim.

Akan tetapi, infeksi di dalam rahim dan leher rahim dapat disembuhkan dengan sebuah prosedur yang disebut histeroskopi. Prosedur ini dilakukan untuk memandang bagian dalam rahim dengan alat yang tampak seperti teleskop tipis dan membersihkan infeksi yang terjadi.

Namun sayangnya, tidak semua kasus dapat diselesaikan dengan histeroskopi. Selain itu, rahim yang pernah mengalami aborsi akan menjadi lebih lemah. Kehamilan yang terjadi setelah aborsi secara medis disebut Incompetent cervix.

Incompetent cervix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan keadaan rahim yang lemah. Dalam keadaan ini kemungkinan akan terjadinya keguguran sangat tinggi. Selain itu, hamil pada kondisi ini akan berdampak pada kesehatan anak yang ada dalam kandungan.

Oleh karena itu, perencanaan hamil lagi sebaiknya menunggu area vagina pulih secara total. Selalu ingat! Aborsi adalah prosedur yang serius dan hamil setelah aborsi sangat beresiko kepada ibu dan anak.

Semoga bermanfaat.

Orista V Anggraningtyas

(vem/ova)

Tag Terkait