Amankah Water-Birth?

Fimela diperbarui 30 Jul 2013, 19:54 WIB

Resiko persalinan selalu menjadi kekhawatiran bagi si calon ibu dan juga bapak. Berkat ilmu kedokteran yang telah maju, resiko-resiko saat ibu melahirkan dapat diminimalisir. Metode persalinan yang umum adalah persalinan normal, tapi sekarang metode persalinan baru pun mulai muncul dan dianggap lebih baik dan aman daripada persalinan normal. Salah satunya adalah water-birth.

Moms pasti pernah mendengar kan apa itu water-birth? Ya, water-birth adalah metode dimana saat akan ibu merasa bayi akan lahir, ibu akan berendam di dalam air hangat dan proses kelahiran terjadi di tempat tersebut. Banyak yang mengatakan proses kelahiran menjadi lebih mudah dengan water-birth. Tapi amankah water-birth bagi ibu dan bayi?

Saat water-birth, ibu yang berendam di air hangat saat melahirkan akan menjadi lebih rileks dan tidak setegang seperti kelahiran normal. Dijelaskan di theconversation.com, kemampuan mengapung di dalam air membuat ibu leluasa untuk mengatur posisi tubuh saat melahirkan. Fleksibilitas ini tidak bisa didapatkan di persalinan normal. Posisi yang tepat akan berguna untuk mengurangi rasa sakit saat melahirkan.

Dan untuk bayi sendiri, muncul pertanyaan bagaimana kondisi bayi saat di dalam air. Dapatkah bayi bernafas? Melalui penelitian, bayi ternyata memiliki mekanisme unik yang membuatnya menahan nafas di dalam air. Ini terjadi karena ada sensor dikulit bayi yang mendeteksi air dan akan secara otomatis menahan nafas. Ajaib ya?

Nah, setelah penjelasan di atas, Moms yang akan melahirkan, jangan takut ya untuk mencoba water-birth, dijamin aman deh, asal ditangani ahli medis yang tepat ya.

Muhammad Faris

(vem/ova)

Tag Terkait