Salah satu yang menjadi kecemasan utama para wanita penderita kanker adalah kondisi seksualitas mereka kelak setelah menjalani perawatan dan pengobatan kanker ini. Seksualitas merupakan faktor kedua, setelah penampilan, yang menjadi kekhawatiran utama wanita pengidap kanker. Pasalnya beberapa metode perawatan kanker ini, seperti kemoterapi, yang bisa merubah level hormone pasien .
Perubahan hormone tersebut juga bisa mengurangi minat wanita terhadap orang lain secara seksual lho Ladies. Hal ini tentu saja akan sangat menyulitkan, terutama bagi pasien yang masih berusia sangat muda antara usia 20-30 tahun, di usia ini seharusnya kebanyakan wanita tersebut sedang aktif-aktifnya mencari pasangan untuk berkeluarga.
Menurut everydayhealth.com, perawatan kanker payudara bisa mengakibatkan wanita kehilangan kemampuan merasakan nikmat sentuhan pada payudara mereka Ladies. Wah, sayang sekali ya? Itu belum semuanya lho Ladies. Payudara hasil rekonstruksi juga tidak akan bisa merasakan nikmat sentuhan terhadap puting. Mengapa demikian? Karena puting buatan hasil rekonstruksi tersebut tidak akan memiliki sensitivitas sebaik payudara normal.
Lalu menurut Anda apa yang akan terjadi kepada mereka yang sudah tidak bisa lagi merasakan kenikmatan seksual ya Ladies? Memang benar, titik rangsang wanita yang bisa membuat mereka merasa ‘nikmat’ tidak hanya payudara saja. Namun, payudara adalah salah satu tempat paling favorit bagi kebanyakan pria yang tentu krusial bagi kemesraan pasangan.
Well, sebenarnya operasi pengangkatan kanker payudara tidak akan mengurangi gairah wanita ataupun kemampuan untuk mencapai orgasme. Dengan kata lain mereka masih bisa merasakan kenikmatan seksual Ladies. Maka dari itu, jangan keburu parno dulu ya.
Oleh: Sony Anshar
(vem/tyn)