MRI Atau Mammografi?

Fimela diperbarui 29 Jul 2013, 06:42 WIB

Tidak ada wanita yang tidak takut akan resiko kanker payudara. Kanker payudara adalah penyakit berbahaya yang bisa merenggut hidup anda dari anda, Ladies. Meski kanker payudara tidak bisa dicegah, kanker payudara bisa dideteksi dan bisa dikurangi kemungkinan untuk menyerang. Meski tidak secara penuh mencegah, masih lebih baik daripada tidak melakukan apapun, bukan?


Lalu, bagaimana caranya untuk mendeteksi kanker payudara? Menurut breastcancerdeadline2020.org, ada tiga cara yang paling umum dilakukan untuk mengetahui apakah kanker payudara sudah menyerang anda, Ladies, yaitu mammografi, MRI (Magnetic Resonance Imaging), dan pemeriksaan payudara individual. Bila pemeriksaan payudara individual bisa anda lakukan sendiri, kedua tes yang lainnya tidak bisa anda lakukan tanpa bantuan ahli kesehatan.


Lalu tes manakah yang lebih baik untuk mendeteksi adanya sel kanker di payudara anda? Banyak wanita menganggap MRI lebih baik daripada mammografi karena lebih sensitif dalam mendeteksi keberadaan sel kanker dalam tubuh. Sayangnya, MRI memiliki kecenderungan untuk mengalami false positives, atau alarm palsu. Hal ini membuat MRI seringkali tidak bisa diandalkan untuk mendeteksi kanker payudara.
Bila memang anda perlu melakukan tes kanker payudara, lakukanlah mammografi terlebih dahulu. Bila memang mammografi menunjukkan adanya kanker payudara, barulah anda bisa melakukan MRI untuk memastikan bahwa terdapat sel kanker yang bersarang pada payudara anda. Tentunya anda harus selalu melakukan kedua tes tersebut di bawah pengawasan dokter, Ladies.

Oleh: Mamor Adi P

(vem/tyn)