Pernahkah anda bertanya tentang perbedaan antara bayi yang murni diberi ASI dan bayi yang hanya diberi susu formula atau yang diberi ASI dan susu formula secara bergantian? Atau apakah anda pernah mengamati perbedaan di antara bayi-bayi tersebut?
Seperti tertulis dalam situs www.babycenter.com, salah satu perbedaan mencolok antara bayi yang diberi ASI dan bayi yang diberi susu formula adalah dalam hal kecepatan perkembangannya. Dijelaskan di situs ini, bayi yang hanya diberi ASI akan tumbuh lebih cepat pada tiga hingga empat bulan pertama jika dibandingkan dengan bayi yang diberi susu formula.
Namun, setelah lewat sekitar empat bulan, perkembangan mereka akan menjadi lebih lambat. Sehingga, ketika bayi berusia satu tahun, berat rata-rata bayi yang diberi ASI akan lebih ringan daripada para bayi yang diberi susu formula.
Tentu saja, perbedaan berat badan tersebut bukan merupakan sebuah masalah. Justru, berdasarkan informasi yang tertulis dalam situs yang sama, bayi yang tumbuh terlalu cepat kemungkinan akan menderita kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dan berkemungkinan lebih besar menderita obesitas dan diabetes di kemudian hari.
Situs www.babycenter.com ini juga menjelaskan bahwa salah satu alasan bayi yang diberi ASI memiliki berat lebih rendah adalah ketika bayi mengkonsumsi ASI, mereka akan dengan sendirinya berhenti menyusu setelah mereka kenyang. Sedang, bayi yang diberi susu formula biasanya akan terus diberi susu hingga susu dalam botol habis.
Selain itu, susu formula mengandung lebih banyak protein daripada ASI. Hal ini mungkin akan menyebabkan perubahan dalam sistem metabolisme tubuh si bayi.
Penulis: Alfi Suci D
(vem/ova)