Payudara Bengkak Selama Menyusui

Fimela diperbarui 24 Jul 2013, 21:19 WIB

Merupakan hal yang lumrah terjadi jika payudara Anda membesar, lebih berat dan lebih empuk ketika Anda mulai mengeluarkan lebih banyak ASI. Kadang-kadang, payudara Anda yang terasa penuh tersebut dapat mengalami pembengkakan atau engorgement. Pembengkakan payudara terjadi ketika payudara Anda terasa keras dan sakit. Mungkin pula payudara Anda mulai membengkak, berwarna merah, terasa hangat, dan puting mulai merata atau tidak menonjol.

Engorgement juga dapat menyebabkan demam ringan dan dapat disangka sebagai infeksi. Engorgement merupakan hasil dari penumpukkan jumlah ASI dalam payudara yang biasa terjadi pada hari ketiga hinga kelima setelah kelahiran. Akan tetapi, engorgement juga dapat terjadi sewaktu-waktu. www.womenshealth.gov melapotkan bahwa engorgement dapat mengarah pada infeksi payudara dan saluran ASI yang tersumbat.

Untuk mengatasi engorgement, pertama Anda dapat sering menyusui bayi Anda dengan membiarkan bayi Anda minum sebanyak dan selama apapun yang dia inginkan. Pada awal minggu setelah kelahiran, Anda harus membangunkan bayi Anda untuk diberi ASI jika dia telah tertidur selama 4 jam setelah pemberian ASI terakhir. Susui bayi Anda dengan payudara Anda yang terasa lebih penuh guna menghalangi payudara Anda menyimpan terlalu banyak ASI. Selanjutnya, hindari penggunaan botol untuk memberikan susu pada bayi Anda. Jika diperlukan pijat payudara Anda dan pompa keluar ASI dengan jumlah yang sedikit guna melembutkan payudara, areola, dan puting sebelum menyusui.

Usaha lain yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengompres payudara Anda untuk mengurangi rasa sakit. Pastikan pula Anda beristirahat cukup, mengkonsumsi cukup gizi serta cairan. Jika Anda mulai kembali bekerja, pompalah keluar ASI anda pada jadual yang sama atau Anda dapat melakukannya paling tidak setiap 4 jam sekali.

Penulis: Ratih Kristianasari


(vem/sfg)