Dalam kurun waktu 100 tahun lagi populasi di dunia ini bisa mencapai 9 triliun. Populasi global telah meningkat 3 kali lipat sejak 1950an. Sebenarnya dengan menyusui, jumlah populasi dapat ditekan. Bagaimana bisa? Simak penjelasan lebih lanjutnya, seperti yang diulas dalam naturalnews.com.
Kesehatan dan perkembangan ibu dan bayi terkait dengan menyusui. Anak yang minum susu formula memiliki IQ yang lebih rendah, lebih rentan sakit, lebih beresiko terkena asma, kadar kolesterolnya lebih tinggi, cenderung obesitas dan bisa berujung diabetes. Sedangkan ibu yang tidak menyusui beresiko tinggi terkena kanker payudara, kanker rahim, osteoporosis dan depresi setelah melahirkan.
Memberikan susu formula sepertinya mudah, cukup dengan menyiapkan air, botol, dan susu formula. Tapi anda masih membutuhkan uang untuk membelinya. Sedangkan memberikan ASI, sudah gratis, steril, tidak perlu ribet lagi untuk menyiapkan air hangat dengan suhu yang tepat, dan tentunya kaya akan antibodi.
Lalu apa hubungannya dengan peningkatan populasi? Jelas sekali bahwa nutrisi dan penerapan saran medis yang membuat kesadaran tiap individu terutama ibu hamil tentang menyusui meningkat. Lalu jika lebih banyak ibu yang menyusui, anak mereka akan lebih pintar dan sehat dalam menjalani hidup nantinya.
Jika mereka pintar, mereka bisa mencari tahu serta paham akan pentingnya keluarga kecil sehat dan sejahtera, dan yang terpenting mereka akan menerapkannya. Walaupun prosesnya memang panjang tapi akan berdampak positif jika diterapkan dalam jangka waktu yang lama.
Oleh: Agit Diyanita