Kanker payudara menyerang wanita tentu tidak pandang bulu, bahkan pada saat seorang wanita hamil. Ya, memang wanita hamil juga bisa terserang kanker payudara. Bicara soal pengobatan, menurut cancer.org, pengobatan pada pasien kanker payudara yang sedang hamil sangat tergantung dengan usia mereka.
Pengobatan melalui terapi radiasi selama kehamilan terbukti meningkatkan resiko cacat pada si janin. Oleh karena itu, pengobatan melalui terapi radiasi pada wanita hamil sangat tidak dianjurkan. Terapi radiasi dan lumpektomi atau konservasi payudara hanya bisa dilakukan dengan menunggu kelahiran si bayi.
Sementara itu, pengobatan yang paling dikenal untuk pengobatan kanker yakni kemoterapi pun dipercaya aman bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungannnya. Namun kepercayaan itu ditepis oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa penggunaan obat-obatan selama kemoterapi hanya aman pada usia kehamilan 4-9 bulan. Sedangkan keamanan untuk kehamilan pada trimester awal belum diteliti.
Selain terapi radiasi, lumpektomi dan kemoterapi, adapula pengobatan kanker payudara melalui terapi hormon juga tidak mungkin dilakukan karena perubahan hormon si ibu yang terganggu tentu akan pula mengganggu tumbuh kembang si janin. Kemoterapi juga tidak aman bagi ibu menyusui karena obat-obatan yan gdigunakan dipercaya bisa terkandung dalam ASI dan menurun ke bayi.
Satu-satunya pengobatan yang aman adalah pengangkatan payudara atau mastektomi. Namun tentu hal ini menimbulkan kendala baru karena anda jadi tidak bisa menyusui bayi anda kelak. Tentu semua memiliki kelebihan dan kekurangan, Bukan pilihan yang mudah namun pilihlah dengan bijak, Ladies.
Oleh: Asa Pilar
(vem/tyn)