Menghentikan ASI Saat Bunda Kehilangan Bayinya

Fimela diperbarui 22 Jul 2013, 23:47 WIB

Menyusui jelas menjadi suatu kenikmatan tersendiri bagi seorang ibu. Akan tetapi, hal tersebut tentunya akan menjadi masalah jika seorang ibu harus kehilangan anak mereka pada saat masa menyusui. Tentunya diperlukan langkah-langkah khusus yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah semacam itu.

Selain masalah psikis tentunya kehilangan seorang anak pada masa menyusui juga akan memengaruhi kondisi fisik seorang ibu. Untuk mengatasi masalah fisik tersebut, babymed.com memiliki sejumlah cara yang cukup jitu bagi para ibu yang kehilangan anak mereka pada saat menyusui.

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah jangan panik pada saat terjadi pembengkakkan pada payudara. Dengan meninggalnya anak pada saat menyusui jelas akan membuat payudara menjadi bengkak karena tidak ada anak yang menghisap suplai ASI di dalam payudara.

Cara yang bisa dilakukan adalah mengeluarkan ASI tersebut dengan menggunakan alat kemudian menyimpan ASI tersebut guna diberikan kepada bank ASI. Cara kedua bunda bisa memeras sendiri dengan tangan ASI tersebut untuk disimpan atau dibuang. Selalu ingat panik sama sekali tidak akan menyelesaikan masalah.

Hal kedua adalah dengan melanjutkan menyusui. Dengan suplai ASI yang terus mengalir, akan sangat berguna jika bunda mengikuti sebuah organisasi dan mendonorkan ASI bunda untuk bayi lain yang memang kekurangan suplai ASI dari ibu mereka.

Hal terakhir yang bisa dilakukan saat kehilangan anak pada saat menyusui adalah perjalanan untuk berlibur dan melupakan kesedihan Anda. ASI sendiri biasanya akan berhenti dengan sendirinya setelah empat minggu.

Oleh: Wahyu Wienanda

(vem/ova)
What's On Fimela