Terdapat beberapa hormon yang mengatur proses pembuatan dan pengeluaran ASI dari payudara setelah melahirkan. www.news-medical.net menyatakan bahwa pengeluaran ASI merupakan hasil dari usaha yang dilakukan oleh ibu dan bayi. Misalnya, ketika menyusui, seorang ibu mulai mendekatkan payudara mereka ke muluy bayi sehingga bayi mereka dpat menekan posisi menyusu yang nyaman bagi mereka.
Selama proses menyusui, terdapat beberapa kelenjar yang mempengaruhi proses pembuatan ASI. Mencapai separuh perjalanan masa kehamilan, payudara Anda mulai bersiap untuk menghasilkan ASI setelah kelahiran.
Selain kelenjar susu yang terdapat di dalam payudara, terdapat beberapa hormon yang mempengaruhi proses produksi ASI. Hormon tersebut antara lain adalah prolaktin dan oksitosin. Hormon yang dinamakan prolaktin dikeluarkan oleh kelenjar yang berada di bawah otak yang bertanggung jawab atas pembuatan susu. Jumlah hormon prolaktin bertambah ketika bayi mulai menyusu.
Hormon lainnya, yakni oksitosin, membuat otot-otot kecil yang berada disekitar rongga penghasil ASI diremas sehingga ASI keluar melalui lubang-lubang kecil yang dinamakan saluran susu atau milk duct. Saluran susu ini terus membesar hingga mendekati puting dan mengeluarkan ASI dari puting. Oksitosin juga menyebabkan otot-otot rahim untuk berkontraksi sebelum dan setelah melahirkan.
Sebelum melahirkan, oksitosin membantu proses kelahiran dan setelahnya dapat membantu rahim kembali ke ukuran sebenarnya dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan. Baik prolaktin dan oksitosin dapat membantu ibu membangun ikatan emosi dengan bayi mereka.
Penulis: Ratih Kristianasari
(vem/ova)