Mengalami gejala asma yang kambuh atau terkena serangan asma membuat seseorang susah tidur. Mereka sering mengalami kesulitan bernapas ketika telentang di ata tempat tidur. Padahal tidur itu sangat diperlukan untuk mengistirahatkan tubuh beserta sistem yang telah bekerja seharian.
Health.usnews.com juga melansir bahwa penyakit asma dapat menyebabkan turunnya prestasi buah hati Anda. Sebuah studi yang dilakukan pada anak-anak usia sekolah yang terdapat di daerah perkotaan ini menunjukkan adanya hubungan antara penyakit atau gejala asma yang susah dikontrol dengan penurunan performa si kecil di sekolah.
Studi tersebut melibatkan 170 pasangan ayah dan anak dari berbagai ras baik ras kulit putih, kulit hitam, maupun hispanik. Mereka diharuskan membuat rangkuman catatan kesehatan selama tiga bulan. Untuk melengkapi data, mereka juga diberi kuesioner terkait dengan seberapa jauh mereka dapat mengontrol munculnya gejala asma.
Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa anak yang memiliki kesulitan dalam mengontrol gejala asma mereka memiliki performa yang buruk di sekolah. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, asma yang kambuh dapat menyebabkan susah tidur.
Kekurangan tidur ini membuat si kecil tidak dapat berkonsentrasi dengan baik di sekolah karena mereka cenderung merasakan kantuk. Daphne Koinis-Mitchell, seorang profesor di bidang psikiatri, menambahkan bahwa harus dipikirkan solusi dari fenomena ini.
Intervensi dari pihak sekolah dapat menjadi salah satu alternatif untuk membantu mencegah munculnya gejala asma pada anak termasuk membantu mereka mengatasi kesulitan pada tugas-tugas sekolah.
Oleh: Wahyu Wienanda
(vem/tyn)