Menyusui Bayi Dengan Bibir Sumbing

Fimela diperbarui 22 Jul 2013, 18:17 WIB

Bayi yang lahir dengan bibir sumbing merupakan ketidaksempurnaan umum pada perkembangan janin di dalam kandungan. Sumbing adalah celah yang terbuka antara kedua atap mulut atau bibir, bisa terjadi sebagian maupun keseluruhan.

Bibir sumbing dapat disempurnakan melalui proses operasi. Meskipun demikian, bayi harus memiliki minimal usia dulu sebelum dapat menjalani operasi. Nah, bagaimana jika kita ingin menyusui bayi tersebut? Tentu kita tidak bisa menunggu hingga operasi dilakukan.

Menurut news-medical.net, ada beberapa posisi menyusui yang menguntungkan bayi dengan kekurangan bibir sumbing. Si ibu harus menggunakan ibu jarinya untuk menutup celah pada bibir si bayi. Hal ini dapat dilakukan jika celah tersebut tidak terlalu besar selama bisa ditutup dengan ibu jari.

Sementara jika ingin memberikan susu melalui botol, si bayi harus diposisikan duduk di depan si ibu dengan posisi agak merebah. Posisi ini membatasi cairan susu yang dapat masuk ke saluran pernafasan. Si ibu harus menahan kepala si bayi dan pundak, sementara tangan yang lain digunakan untuk memegang botol susu.

Air susu dalam mulut si bayi sumbing sangat beresiko untuk keluar melalui saluran pernafasan seperti hidung akibat tekanan udara dari celah bibirnya. Hal ini bisa membuat si bayi tersedak kesakitan. Oleh karena itu saat menyusui, selalu sediakan tissue agar saat cairan susu mulai membanjiri area mulut si bayi, anda bisa segera membersihkannya.

Oleh: Asa Pilar

(vem/tyn)
What's On Fimela